Prosesi Hitam
Kelompok hitam memasuki ruangan dari 3 penjuru dalam iringan lagu kematian dan bersimpuh di bawah salib. 3 orang remaja masuk dengan langkah memburu)
R1 Hentikan langkah kalian. Apa ini, apa yang kalian lakukan!
A1 Kami ingin melihat Yesus.
A2 Kami ingin mengikuti-Nya.
A3 Kami ingin memikul salib-Nya.
KH Kami ingin bersama-Nya.
R2 Ah, bodoh, bodoh! Sungguh bodoh! Dia telah mati dan meninggalkan kalian.
R3 Dia kini tak peduli lagi dengan kita.
KH Ya Yesus Tuhan kami benar, benarkah semua itu?
(3 orang remaja berlari meninggalkan ruangan. Dan kelompok hitam terduduk serta menunduk)
Khadim Dunia semakin tua, dunia tak lagi memberikan kenyamanan. Manusia saling menggigit dan saling menelan. Anak-anak menjerit, merindukan kehadiran orang tua dan manusia lainnya berpangku tangan melihat penderitaan di depan mata.
KH Yesus kami ingin mengikuti-Mu. Tetapi mengapa cobaan semakin berat?
(Masuk seorang Ayah dengan peralatan tukang batu dan diiringi dengan lagu ”Ayah”)
A1 Papa, pa, pa, ppapa. Bukankah iitu papaku (tergagap dan tak percaya).
Tuhaaaan, aku sangat merindukannya, mengapa kau terlalu cepat mengambilnya dariku.
KH Bersabarlah dalam penderitaan. Janganlah dosa tercipta dalam keraguanmu.
(Masuk seorang ibu dan berlutut sambil berdoa)
Ibu Ya Tuhan kota bentengku.
Kini anakku telah dewasa dan menjadi manusia yang berhasil. Berilah dia kemurahan-Mu sehingga dia boleh selamat sejahtera, (Terputus oleh sebuah teriakan dan sebuah tarikan tangan)
R3 Mama!!! Sini! Mana surat-surat tanah bagian saya.
Ibu Bukankah sudah ibu berikan tempo hari padamu?
R3 Ah! Ditanya malah balik bertanya. Dasar perempuan tak berguna!
(R3 mendorong kepala sang ibu dan sang ibu langsung rebah di lantai)
A2 Dunia menjadi kacau balau. Tiada ingatkah dia ketika kecil? Namanya selalu menjadi bagian dalam alunan doa sang ibu.
(Terdengar lagu ”Di Doa Ibuku”)
Ibu (Berdiri perlahan-lahan) Tuhaaan, ambilah hidupkku, bawalah aku bersamamu.
(R3 masuk dari depan dengan berlari)
R3 Mama, mamaaaa. Jangan tinggalkan aku.
(Terdengar lagu ”Mama”)
K Manusia, manusia. Akuilah tindak-tandukmu dalam dosa yang kau lakukan. Sadarlah, selalu ada jalan bagi mereka yang dalam sesal mengaku dosa pada-Nya.
(Kelompok Hitam berdiri perlahan dan berjalan bersimpuh di bawah salib)
KH (Melagukan ”Oh Mawu Malondo”)
O mawu malondo Ruata I amang
Elangu meghogho maki ambang
Tulung ampunge Mawu
Haghieng dalawangku
Dan durhakaku su tenggo Nu
A3 Ya Yesus Tuhan kami sungguh besar kuasa dan kasih-Mu. Engkau selalu bersama-sama dengan kami.
(Mendengarkan “Ajakan Mengikuti Sengsara Yesus” dan Jemaat melagukan KJ.No. “Pada Kaki Salib-Mu”
Saturday, February 20, 2010
Fragmen Minggu Sengsara III
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment