TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA I
PERSIAPAN
- Kelompok anak sebanyak 12 orang (atau disesuaikan) disiapkan berdiri di depan pintu masuk ruang ibadah.
- Kertas berwarna berbentuk salib telah dibagikan kepada beberapa orang anak untuk dibagikan pada saat “Janji Anugerah Allah”
Koord. Penyelenggara Ibadah
Bumi menjadi saksi cinta dan kasih Yesus Kristus, langit menceritakan keagungan penderitaan-Nya. Kini biarlah telinga, mata dan hati ini terbuka untuk merasakan dan memahami arti dari jalan sengasara yang dilalui oleh Sang Anak Manusia.
Menyanyi,
KJ.No. 41 “Hai Mari Sembah”
Hai mari sembah yang Maha Besar
Nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umat-Nya yang Maha Esa
Mulia nama-Nya, takhta-Nya megah
TAHBISAN (Berdiri)
P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya
J Amin
P+J Menyanyi, (Prosesi Anak-anak Pemikul Salib)
NKB.No. 83:1,2 "Nun Di Bukit Yang Jauh"
Nun di bukit yang jauh,
tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus
Menebus umat manusia.
Refr: Salib itu kujunjung penuh,
hingga tiba saat ajalku.
Salib itu kurangkul teguh
dan mahkota kelak milikku.
Meski salib itu dicela, dicerca,
bagiku tiada taranya.
Anak domba kudus masuk dunia gelap,
Disalib kar’na dosa dunia. (Refr)
PENGAKUAN DOSA & JANJI ANUGERAH ALLAH (Duduk)
Pnt Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan Allah kita dan mengaku dosa kita kepadaNya, kita berdoa sebagaimana ungkapan pemazmur dalam Mazmur 51:3-9, mari berdoa .......…………… (Pnt+J, membaca Mzm 51:3-9) .......................
Amin.
Pnt Sebagai pelayan Yesus Kristus, kami memberitakan pengampunan dosa kepada setiap orang yang sambil melihat kepada salib Yesus mengaku dosanya dihadapan Allah, seperti ada tertulis ”tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah, tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilurnya, kita menjadi sembuh.” (Yes 53:4-5)
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No 174:5 “’Ku Heran, Jurus’lamatku”
Tak dapat air mataku, membalas kasih-Nya
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan t’rimalah
Refr: Pada kayu salib, ’ku melihat terang
Dan beban hidupku hilang lenyap
Mataku celik, karena iman
dan aku bahagia tetap
PENGHAYATAN PENDERITAAN YESUS (Berdiri)
Pnt Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca berbalasan Mrk. 8:27-38 (atau Mrk 930-37,Mrk 943-48,Mrk 1028-31,Mrk 1032-45,Mrk 131-13)
Pnt+J Menyanyi, (Pembagian Kertas Warna berbentuk salib)
“Hendakkah Kau Iring Yesus”
Hendakkah kau iring Yesus pikul salib,
Jangan takut dan gelisah ikut tabib
Pikullah salibmu serta pandang tetap
Hingga dapatlah mahkota sukar lenyap
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Duduk)
Pnt Doa Pembacaan Alkitab.
Pembacaan Alkitab
Puji-pujian
P Khotbah.
Puji-pujian
PERSEMBAHAN
Sym Yesus Kristus telah lebih dahulu mempersembahkan diri-Nya menjadi tebusan selamat bagi kita sekalian. Karena itu marilah kita mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan nama-Nya.
Nas Persembahan: Ulangan 6 : 1 – 25
Sym+J Menyanyi,
KJ.No 450 ”Hidup Kita yang Benar”
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Refr: Dalam susah pun senang; da;am segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!
Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,
Aku akan bersyukur kepada Tuhanku. (Refr)
Apa arti hidupmu bukankah ungkapan syukur
Kar’na Kristus penebus berkorban bagimu! (Refr)
Bertekun bersyukurlah hingga suara-Nya kaudengar
”Sungguh indah anak-Ku, ungkapan syukurmu.” (Refr)
Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku.
Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! (Refr)
PENEGUHAN SIDI DAN BAPTISAN
DOA SYUKUR
P (Bersyukur untuk Pemberitaan Firman Tuhan, Persembahan, Syukur untuk penghayatan masa-masa sengsara Yesus (dalam bentuk puasa diakonal), Permohonan, Syafaat untuk bangsa & negara, mereka yang berkekurangan, dipenjara, yatim piatu, dll dan diakhiri dengan doa Bapa kami)
P+J Menyanyi, (Berdiri)
KJ.No 446:1 “Setialah”
Setialah kepada Tuhanmu, hai kawan yang penat,
Setialah sokongan-Nya tentu di jalan yang berat
’kan datang Raja yang berjaya menolong yang percaya.
Setialah!
BERKAT
P Jemaat Tuhan pergilah dengan sejahtera dan terimalah berkat-Nya,
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah Bapa, di dalam Yesus Kristus dan oleh tuntunan Roh Kudus menyertai dan memberkati kita semua, sekarang ini dan selama-lamanya.
P+J Amin, amin, amin. (dinyanyikan)
SAAT TEDUH
TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA II
PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH (Berdiri)
Koord. Penyelenggara Ibadah
Saudara-saudara, kita berkumpul lagi di tempat ini dalam suasana kasih dan persaudaraan setelah kita berpisah pandang selama beberapa waktu karena kesibukan kerja masing-masing. Kita berkumpul kembali sebagai satu jemaat untuk membina persekutuan beriman di dalam Kristus.
Bersyukur dan beribadahlah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya berdasarkan kasih persaudaraan dalam Kristus
Menyanyi,
NKB.No. 38:1,5 ”T’lah Lewat Malam Yang Gelap”
T’lah lewat malam yang gelap, datang hari yang cerah
Dan rasa takut pun lenyap, jiwaku bersukalah!
Refr: Sungguh nyata damai sorga membuatku bergemar
Kasih Mukhalis bagiku jadi harta yang besar.
Meski berliku jalanku dan bahaya kutempuh,
Tetaplah sukacitaku kar’na Yesus panduku.
TAHBISAN
P Persekutuan ini tertahbislah dalam nama Allah Bapa yang telah memulai segala sesuatu dan yang mengaruniakan keselamatan di dalam anak-Nya Yesus Kristus dan yang mempersatukan kita dalam kuasa Roh Kudus.
J Amin.
P Kasih karunia Yesus Kristus besertalah dengan kamu sekalian
J besertalah juga dengan saudara, Amin
P+J Menyanyi,
KJ.No 31 “Kami Puji Dengan Riang”
Kami puji dengan riang Dikau Allah yang besar
Bagai bunga t’rima siang hati kamipun mekar
Kabut dosa dan derita kebimbangan t’lah lenyap
Sumber suka yang abadi, b’ri sinar-Mu menyerap.
PUJI-PUJIAN
P Ya Tuhan, Engkau telah menderita sengsara karena pemberontakan kami
J Engkau telah diremukkan karena kejahatan kami
P Engkau bahkan telah mati supaya kami selamat
J Kami datang dan memuji-Mu dalam persekutuan ini
P Terpujilah Engkau Tuhan penebus kami
J Terpujilah Kristus sekarang dan sampai selamanya
P+J Menyanyi,
NKB No 3:1 “Terpujilah Allah”
Terpujilah Allah, hikmatNya besar
Begitu kasihNya ‘ntuk dunia cemar
Sehingga dibrilah putera-Nya kudus
Mengangkat manusia, serta menebus
Refr: Pujilah, pujilah, buatlah dunia
Bergemar, bergemar, mendengar sabda-Nya
Dapatkanlah Allah demi putera-Nya
‘bri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya
PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH ALLAH (Duduk)
Pnt Tuhan menunjukkan wajah-Nya kepada kita, dan kita bertanya siapakah aku ini?.....................................................
Biarlah kita jujur terhadap diri kita, terlebih terhadap Tuhan, karena itu marilah kita mengaku dosa kepada-Nya Tuhan Allah yang Maha Kuasa, kami telah dipanggil untuk hidup sebagai satu persekutuan, sebagai kawan sekerja-Mu, tetapi kesadaran kami sempit tentang hal itu. Karena kami kurang memberi diri secara tekun mendengar Firman-Mu dan mengerti maksud-Mu dalam hidup kami setiap hari.
J Kami dikenal bahkan menyebut diri sebagai anak-anak-Mu, tetapi banyak kali kami tidak menjadi contoh sebagai murid-Mu yang baik dalam pengembangan hidup persekutuan. Kau mengajarkan kami untuk membina kasih tetapi kami kurang memberi diri kami untuk dibina. Kami berdosa kepada-Mu ya Bapa.
Pnt Ya Bapa, dosa kami telah menjadi tembok pemisah antara kami dengan Engkau dan antara kami dengan sesama
Pnt+J Ya Bapa dengarkanlah kami yang berseru kepada-Mu dan ampunilah kami sehingga kami dibaharui oleh Roh-Mu agar kami dapat bertindak sebagai abdimu yang benar dan membawa damai dalam kehidupan bersama, Amin.
Pnt Kepada setiap orang yang dengan penuh ketulusan hati mengakui dosanya dihadapan Allah, maka berlakulah anugerah pengampunan itu bagi-Nya.
Pnt+J Menyanyi,
“Bapa Engkau Sungguh Baik”
Bapa Engkau sungguh baik,
Kasih-Mu melimpah di hidupku
Bapa ku bert’rima kasih,
Berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku
Ku naikkan syukurku buat hari yang Kau ‘bri
Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu
S’lalu baru dan tak pernah terlambat
Pertolongan-Mu besar setia-Mu di s’panjang hidupku.
PENGHAYATAN PENDERITAAN YESUS (Berdiri)
Pnt Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca berbalasan Markus. 9:30–37.
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No. 401:1,2 "Makin Dekat Tuhan"
Makin dekat Tuhan kepadamu;
Walaupun saliblah mengangkatku,
inilah laguku: Dekat kepada-Mu;
makin dekat, Tuhan, kepada-Mu
Berbantal batu pun 'ku mau rebah,
bagai musafir yang lunglai, lelah,
asalah di mimpiku dekat kepada-Mu;
makin dekat Tuhan, kepada-Mu
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Duduk)
Pnt Doa Pembacaan Alkitab.
Pembacaan Alkitab
Puji-pujian
P Khotbah.
Puji-pujian
PERSEMBAHAN SYUKUR
Sym Membaca Nas Persembahan : Lukas 12 : 48b
NKB.No 133:1-3 “Syukur pada-Mu Ya Allah”
Syukur pada-Mu ya Allah, atas sgala rahmat-Mu
Syukur atas kecukupan dari kasih-Mu penuh
Syukur atas pekerjaan walau tubuhpun lamban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman
Syukur atas bunga mawar, harum indah tak terp’ri
Syukur atas awan hitam dan mentari berseri.
Syukur atas suka duka yang Kau b’ri tiap saat
Dan firman-Mulah pelita agar kami tak sesat
Syukur atas keluarga penuh kasih dan mesra
Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya!
Sym Marilah kita berdoa, ..............................................................
Sym+J Menyanyi,
”Roh Kudus Tetap Teguh”
Roh Kudus tetap teguh Kau Pemimpin umat-Mu.
Tuntun kami yang lemah lewat gurun dunia.
Jiwa yang letih lesu mendengar panggilan-Mu,
”Hai musafir, ikutlah ke neg’ri sejahtera!”
DOA SYUKUR
P Marilah kita berdoa, ..............................................................
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)
P Umat Tuhan, kembalilah ke kehidupanmu sehari-hari dan jadilah saksi dan teladan di tengah masyarakat melalui kehidupan persekutuan dalam keluarga maupun Jemaat.
P Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya,
“Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu, di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang atau bulan pada waktu malam. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Tuhan akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya”.
J Amin, amin, amin. (Dinyanyikan)
TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA III
PANGGILAN BERIBADAH (berdiri)
Koord. Penyelenggara Ibadah
Di saat ini marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh bahwa Allah di dalam Yesus sang Penebus kita adalah dasar persekutuan kita.
Menyanyi,
KJ.No 355 “Yesus Memanggil”
Yesus memanggil, mari segra; Ikutlah jalan slamat baka
Jangan sesat, dengar sabdaNya Hai marilah segra
Sungguh nanti kita ‘kan senang bebas dosa hatipun tentram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal
DOA PENYEMBAHAN
Pnt Allah yang kekal dan Bapa kami, Engkaulah sumber kehidupan dan keselamatan kami, hari-hari-Mu tanpa akhir dan kasih karunia-Mu tak terbilang.
J Engkaulah Allah kami dan kami adalah umat-Mu
Pria Allah Abraham, Ishak dan Yakub
Wanita Allah Sarah, Ribkah dan RaPel
J Allah dan Bapa Yesus Kristus Tuhan penebus kami
Allah dari satu umat, gereja-Mu
Pnt Engkaulah yang awal dan yang akhir
Pria Allah atas kehidupan yang berjalan di depan kami
Wanita Allah yang memimpin, mengarahkan dan membimbing kami
J Engkaulah yang Maha Arif dan Penyayang, Maha Mulia, Maha Besar dan sekaligus Bapa kami sekalian
Pnt Kepada-Mu kami angkat hati dan madah kami;
Kepada-Mu segala sembah dan pujian
Karena Engkau yang layak menerima pujian dan kemuliaan; Karena Engkaulah Allah yang Esa sepanjang zaman, Amin.
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No 461 “Besarkan Nama Tuhan”
Besarkan Nama Tuhan Haleluya;
Kasih-Nya tak berkurang Haleluya
sekalipun keluhan menimpa umat-Nya
berkat-Nya ditemukan Haleluya
PENGAKUAN DOSA dan BERITA ANUGERAH ALLAH (Duduk)
Pnt+J Menyanyi,
“O Mawu Malondo”
O mawu malondo Ruata I amang
Elangu meghogho maki ambang
Tulung ampunge Mawu Haghieng dalawangku
Dan durhakaku su tenggo Nu
Pnt Ya pengharapan Israel, Tuhan………………………………….......
Pria Semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup yakni Tuhan.
Wanita Sembuhkanlah aku ya Tuhan, maka aku akan sembuh; Selamatkanlah aku maka aku akan selamat;
Sebab Engkaulah kepujianku!
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No 173 “Karna Kasih-Nya Padaku”
Karna kasih-Nya padaku, Yesus datang ke dunia
Ia t’lah memb’ri hidup-Nya, ganti ‘ku yang bercela
O betapa mulia dan ajaib kuasa-Nya
Kasih Juruselamat dunia menebus manusia
Pnt “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang tinggal dari kaum keturunan Israel, hai orang-orang yang Ku dukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Ku junjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”
Pnt+J Menyanyi,
NKB.No. 14:1,4 ”jadilah, Tuhan, Kehendak-Mu!
Jadilah Tuhan, kehendak-Mu!
Kaulah penjunan ’ku tanahnya.
Bentuklah aku sesuka-Mu,
’kan kunantikan dan berserah.
Jadilah, Tuhan, kehendak-Mu!
S’luruh hidupku kuasailah.
Berilah Roh-Mu kepadaku,
Agar t’rang Kristus pun nyatalah.
PENGHAYATAN PENDERITAAN YESUS (Berdiri)
Pnt Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca Markus 9:43-48
Pnt+J Menyanyi,
DSL.No. 136:1 ”Ni’mat Maha Tuhanku”
Ni’mat maha Tuhanku
aku puji berseru,
Kar’na rindu hatiku, ni’mat besar!
Dari surga yang baka
masuk dunia yang fana,
Tanggung dosa atasnya: Ni’mat besar!
Koor: Ni’mat besar! Ni’mat besar.
Tidak terduga dan luas benar,
Ni’mat besar.
PELAYANAN FIRMAN
Pnt Aku akan menaruh taurat dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No 1841 “Yesus Sayang Padaku”
Yesus sayang padaku, Alkitab mengajarku
Walau ku kecil lemah, aku ini milikNya
Yesus Tuhanku,sayang padaku
Itu FirmanNya di dalam Alkitab
Pnt Doa dan Pembacaan Alkitab
Puji-pujian
P Khotbah
Puji-pujian
PERSEMBAHAN SYUKUR
Sym Nas Persembahan: Lukas 20 : 25, ..........................................
Sementara kita mempersembahkan syukur demi pengembangan pelayanan Gereja Tuhan, marilah kita menyanyi,
KJ.No 183 “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala”
Menjulang nyata atas bukit kala
Trang benderang salibMu Tuhanku
Dari sinarNya yang menyala-nyala
Memancar kasih agung dan restu
Seluruh umat insan menengadah
Ke arah cahya kasih yang mesra
Bagai pelaut yang karam merindukan
Di ufuk timur pagi merekah
Sym Marilah kita berdoa untuk menguduskan persembahan yang telah diberikan, .......................................................................................
(Bila ada Sampul Syukur dan berbagai permintaan doa lainnya, kiranya dapat dibawakan di dalam doa ini)
DOA SYUKUR
P Terpujilah Engkau ya Tuhan yang telah menyelamatkan kami manusia dengan pengorbanan anak-Mu Yesus Kristus Tuhan kami.
J Kami bersyukur dan memuji nama-Mu.
P Untuk kesempatan berkarya, belajar bahkan bertumbuh dalam iman percaya kepada-Mu serta hidup yang diberkati Tuhan.
J Di atas semuanya itu kami bersyukur karena pengampunan dan janji-janji-Mu yang menghibur dan menguatkan kami untuk tetap berjuang melakukan yang terbaik demi masa depan kami.
P Ya Tuhan ke dalam tangan-Mu kami menyerahkan kehidupan persekutuan jemaat di hari-hari ke depan, dan ketika kami boleh menghayati sengsara-Mu bagi umat-Mu, kami memohon:
P Jadikanlah kami alat perdamaian-Mu, biarlah kami mengasihi dimana ada kebencian, memaafkan dimana ada dendam; mempersatukan dimana ada perpecahan; menimbulkan pengharapan dimana ada keputusasaan; memberi iman dimana ada kebimbangan; membawa terang dimana ada kegelapan; memberi kegembiraan dimana ada kesedihan; biarlah kami jangan mencari untuk dihibur, melainkan menghibur; dan bukan untuk dipahami melainkan memahami; bukan untuk dicintai melainkan mencintai;
J Sebab di dalam memberi kami menerima; di dalam mengampuni kami diampuni; di dalam kematian kami dilahirkan dalam hidup yang sejati; di dalam PuteraMu yang diberkati Yesus Kristus, Tuhan kami,
P+J Amin.
PENUTUP DAN BERKAT (Berdiri)
P Yakinkan diri-Mu bahwa Yesus selalu menyertaimu dan berharaplah kepada Dia dalam segala sesuatu.
KJ.No 3751 “Saya Mau Ikut Yesus”
Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus
Sampai s’lama-lamanya. Meskipun saya susah
Menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai slama-lamanya
P Arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya,
Kasih karunia Yesus Kristus, TUHAN kita, menyertai saudara sekalian.
J Amin, amin, amin, amin,amin (dinyanyikan)
TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA IV
PERSIAPAN
PANGGILAN DALAM NAMA TUHAN (Berdiri)
Koord. Penyelenggara Ibadah
Saudara-saudara marilah kita sujud menyembah Tuhan Allah yang telah mengutus Yesus Kristus bagi kita
Pelsus Sebab Dialah JuruSelamat kita
Koord. Penyelenggara Ibadah
Marilah umat-Nya hatimu serahkan dalam kerendahan
Menyanyi,
KJ.No 33 “Suara-Mu Kudengar”
Suara-Mu ku-dengar memanggil diriku
Supaya ‘ku di Golgota dibasuh darah-Mu
Aku datanglah Tuhan pada-Mu;
Dalam darah-Mu Kudus, sucikan diriku
TAHBISAN
P Marilah kita tahbiskan ibadah jemaat di saat ini, (dalam lagu KJ. 18:1 “Allah Hadir Bagi Kita”)
Pro Kantor
Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat
Melimpahkan Kuasa RohNya,bagai hujan yang lebat
Dengan Roh Kudus ya Tuhan,umatMu berkatilah!
Baharui hati kami ; oh curahkan kurnia.
P Amin.
RENUNGAN TENTANG HAMBA YANG MENDERITA
Pnt Siapakah yang percaya pada berita yang kami dengar
Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?
Pelsus Sebagai taruk ia tumbuh dihadapan Tuhan
J Dan sebagai tunas dari tanah kering
Pelsus Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia,
J Dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya
Pelsus Ia dihina dan dihindari orang,
J Seorang yang penuh kesengsaraan dan yang bisa menderita kesakitan
Pelsus Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia
J Dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan
Pelsus Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya
J Dan kesengsaraan kitalah yang dipikul-Nya
Pelsus Padahal kita mengira Dia kena tulah,
J Dipukul dan ditindas Allah
Pelsus Tetapi Ia ditikam oleh karena pemberontakan kita;
J Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
Pelsus Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya,
Pnt+J Dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh
Menyanyi,
NKB No 34:1”Setia-Mu Tuhanku Tiada Bertara”
Setia-Mu Tuhanku tiada bertara
Di kala suka di saat gelap
Kasih-Mu Allahku tidak berubah
Kaulah pelindung abadi tetap
Setia-Mu Tuhanku, mengharu hatiku
Setiap pagi bertambah jelas
Yang ku perlukan tetap Kau berikan
Sehingga akupun puas lelas
PENGAKUAN DOSA (Duduk)
Pnt Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan Allah, dan mengaku dosa kita kepada-Nya, kita berdoa:
Tuhan yang penuh pengasihan, ampuni kami anak-anak-Mu atas kekurang-yakinan kami akan kehadiran-Mu, kekurang-harapan kami dalam kerajaan-Mu, kekurangsabaran kami menunggu pertolongan-Mu, kekurang percayaan kami dalam pengasihan-Mu
J Yesus, Tuhan, dengar doaku; orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus (Dinyanyikan sesuai Refrein KJ.No. 26 “Mampirlah Dengar Doaku”)
Pnt Tuhan kami sering berdoa, ”jauhkanlah kami dari yang jahat”, namun betapa sering kami tergoda oleh rayuan iblis untuk melakukan hal yang tidak berkenan kepada-Mu. Kami sering berdoa, kiranya Roh Kudus membaharui sikap dan tindakan kami, namun betapa sering kami tidak bersedia ketika Roh Kudus mau merobah sikap dan tindakan kami.
J Yesus, Tuhan, dengar doaku; orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus (Dinyanyikan sesuai Refrein KJ.No. 26 “Mampirlah Dengar Doaku”)
Pnt Tuhan yang damai perbaharuilah kami ke dalam perjanjianMu dengan umatMu, bawalah kami kepada pertobatan yang benar, ajarlah kami untuk menerima pengorbanan Kristus, hancurkan kami kala kami angkuh, bentuklah kami jika kami lemah hingga kami dapat hidup menurut kehendak-Mu, Amin.
Pnt+J Menyanyi,
KJ.No. 26:1 “Mampirlah, Dengar Doaku”
Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus.
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus
Refr: Yesus, Tuhan, dengar doaku;
orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus
BERITA PENGAMPUNAN
Pnt Inilah kabar sukacita!
Perkataan ini benar dan penuh penerimaan, bahwa Yesus Kristus telah datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.
Pnt+J Menyanyi,
NKB.No. 143 “Janji Yang Manis”
Janji yang manis Kau tak kulupakan tak terombang ambing lagi jiwaku
Walau lembah hidupku penuh awan nantikan cerahlah langit diatasku
Ref: Kau tidakkan Aku lupakan Aku memimpinmu Aku membimbingmu
Kau tidakkan Aku lupakan Aku penolongmu yakinlah teguh
PENGHAYATAN PENDERITAAN YESUS (Berdiri)
Pnt Marilah kita menghayati penderitaan Yesus Kristus dengan membaca Markus 10:28-31 (atau Matius 19:27-30; Lukas 18:28-30)
Pnt+J Menyanyi,
NKB.No. 143:2 ”Janji Yang Manis”
Yakinkan janji Kau tak Kulupakan dengan sukacita aku jalan t’rus
Dunia dan kawan tiada kuharapkan satu yang setia Yesus Penebus
Ref: Kau tidakkan Aku lupakan Aku memimpinmu Aku membimbingmu
Kau tidakkan Aku lupakan Aku penolongmu yakinlah teguh
PEMBERITAAN FIRMAN (Duduk)
Pnt Marilah kita berdoa untuk pemberitaan Firman Tuhan (Dibawakan dalam lagu, PKJ No 151 “Kusiapkan Hatiku Tuhan”)
Pro Kantor
Kusiapkan hatiku Tuhan, menyambut Firman-Mu saat ini
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadirat-Mu saat ini
Curahkanlah pengurapan-Mu kepada umat-Mu, saat ini
Ku siapkan hatiku Tuhan, mendengar Firman-Mu
Firman-Mu Tuhan, tiada berubah, sejak semulanya
Dan s’lama-lamanya tiada berubah
Firman-Mu Tuhan, tiada berubah,
Ku siapkan hatiku Tuhan, menyambut FirmanM-u.
Pnt Pembacaan Alkitab: .........................................................................
Puji-pujian
P Khotbah
Puji-pujian
PERSEMBAHAN
Sym Allah telah mempersembahkan anak-Nya yang tunggal untuk kita manusia. Sebagaimana Tuhan telah memberi, marilah kita memberi persembahan dalam ibadah ini
Sym Nas Persembahan: Lukas 21 : 1 – 4
P+J Menyanyi,
KJ.No 169 “Memandang Salib RajaKu”
Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
Tak boleh aku bermegah selain di dalam salib-Mu
Kubuang nikmat dunia demi darah-Mu yang kudus
Berpadu kasih dan sedih mengalir dari luka-Mu;
Mahkota duri yang pedih menjadi keagungan-Mu
DOA SYUKUR
P Marilah berdoa, ...............................................................................
Nyanyian Penutup (Menyanyi berbalasan)
KJ.No 436;1-3 “Lawanlah Godaan “
WKI & P/KB
Lawanlah godaan, slalu bertekun;
tiap kemenangan kau tambah teguh;
nafsu kejahatan harus kau tentang,
harap akan Yesus pasti kau menang.
P+J Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan;
Ia bri pertolongan pastilah kau menang
Pemuda-Remaja-Anak
Allah memberikan tajuk mulia,
bagi yang berjaya di dalam iman;
Kristus memulihkan kau yang tertekan,
harap akan Yesus pasti kau menang.
P+J Refr:
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P Pergilah dengan sejahtera umat Tuhan
J Pergilah dengan damai menurut kasih Tuhan
P Pergilah dan berbuatlah umat Tuhan
J Wartakanlah keselamatan menurut Firman Tuhan
P Jemaat Tuhan marilah kita memohon berkat
P+J Menyanyi,
KJ.No 348 “Anugerah Tuhan Kita, Yesus Kristus”
Anugrah Tuhan kita Yesus Kristus, Pengasihan Allah,
Persekutuan dalam Roh Kudus kiranya menyertai kita, Amin.
TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA V
PERSIAPAN
TUHAN MEMANGGILMU (Jemaat Berdiri)
Koord. Penyelenggara Ibadah,
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi sebab TUHAN Semesta Alam berfirman, ”Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang-orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Menyanyi,
NKB.No. 125 ”Kudengar Panggilan Tuhan”
Ku dengar panggilan Tuhan, ku dengar panggilan Tuhan,
Ku dengar panggilan Tuhan ”Pikul salib, ikutlah Aku!”
Refr
Aku mau mengikut Dia, aku mau mengikut Dia,
Aku mau mengikut Dia, ikut Dia, Yesus, Tuhanku.
Meski jalanku mendaki, meski jalanku mendaki,
Meski jalanku mendaki, ’kan kuikut Dia s’lamanya. (Refr)
Dilimpahkan-Nya anug’rah, dilimpahkan-Nya anug’rah,
Dilimpahkan-Nya anug’rah, dan kuikut Dia s’lamanya. (Refr)
TAHBISAN
P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
J Amin
SALAM
P TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudara juga.
Menyanyi,
KJ.No 169 “Memandang Salib RajaKu”
Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
Tak boleh aku bermegah selain di dalam salib-Mu
Kubuang nikmat dunia demi darah-Mu yang kudus
BIMBINGAN-NYA MENGOKOHKAN HATI
Pnt ”Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang.” Mzm. 914,5
Menyanyi,
NKB.No. 173 ”’Ku Tak Dapat Maju Sendiri”
Pro Kantor
Melewati lembah air mata, jalanku gelap dan ngeri;
Tuhan, pimpinan-Mu kudambakan
’ku tak dapat maju sendiri.
J Refr
’Ku tiada tahu jalannya Tuhan, Engkaulah yang mengerti;
Terang-Mu halau ketakutan, ’ku tak dapat maju sendiri.
PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH (Duduk)
Pnt Marilah kita merendahkan diri di hadapan TUHAN, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepada-Nya. Kita berdoa, ..........
Menyanyi,
KJ.No.441:1 ”Kuingin Menyerahkan”
’Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Ku bunuh keinginan dan hasrat hatiku,
Supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.
Pnt Sebagai pelayan Yesus Kristus kami memberitakan pengampunan dosa kepada tiap-tiap orang yang sambil melihat kepada salib Kristus mengaku dosanya di hadapan Allah.
Menyanyi,
NKB.No. 206:2 dan 3 ”Mercu Suar Kasih Bapa”
Perempuan,
Malam dosa sudah turun, ombak dahsyat menyerang.
Laki-laki,
Banyaklah pelaut mengharap sinar suluh yang terang.
J Refr: Pelihara suluh pantai walau hanya k’lip kelap
Agar tiada orang hilang di lautan yang gelap.
Perempuan,
Peliharalah suluhmu, agar orang yang cemas,
Laki-laki,
Yang mencari pelabuhan, dari mara terlepas.
J Refr:
AJAKAN UNTUK MENGIKUTI YESUS KRISTUS DI JALAN SENGSARA (Berdiri)
Seorang Syamas,
Membaca: Markus 10:32-45
Menyanyi,
KJ.No.3762 ”Ikut Dikau Saja, Tuhan”
Pro Kantor
Ikut Dikau di sengsara, kar’na janji-Mu teguh
Atas kuasa kegelapan ’ku menang bersama-Mu.
J Refr Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi pada-Mu
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ’ku bahagia penuh!
DOA PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH (Duduk)
Pnt TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudaara juga
Pnt Marilah kita berdoa,
Pnt Marilah kita membaca Alkitab,
Puji-pujian
P Khotbah
Pujian
PERSEMBAHAN
Sym Marilah kita membawa persembahan kita, ke meja persembahan.
Sym Nas Persembahan: Matius 25 : 37b – 40
Menyanyi,
NKB No 133 “Syukur PadaMu Ya Allah”
Syukur pada-Mu ya Allah, atas s’gala rahmat-Mu
Syukur atas kecukupan dari kasih-Mu penuh
Syukur atas pekerjaan walau tubuhpun lemban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman
Syukur atas bunga mawar, harum indah tak terp’ri
Syukur atas awan hitam dan mentari berseri.
Syukur atas suka duka yang Kau b’ri tiap saat
Dan firman-Mulah pelita agar kami tak sesat.
Syukur atas keluarga penuh kasih dan mesra
Syukur atas perhimpunan yang memb’ri sejahtera
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya!
Sym Doa Persembahan
DOA SYUKUR
P Marilah kita berdoa, ..............................................................
ALLAH MENYERTAI KITA (Jemaat Berdiri)
P Menatap dunia ini bagaikan menyaksikan pertunjukan dari sebuah sandiwara beralur duka.
Pelsus Dimana-mana ada ratap tangis, jeritan duka dan desahan kesedihan.
J Akankah semua berlalu, seperti kami membuka mata di waktu pagi.
P Dia yang pernah datang dan akan datang, tak pernah menjanjikan hidup ini akan tenang, tetapi Dia pernah berfirman ”Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Menyanyi,
NKB.No. 171 ”Walau Kudaki Gunung Yang Tinggi”
Walau kudaki gunung yang tinggi
dan kuturuni lembah terjal;
Yesus berkata ”Kau Kutemani”,
sabda ilahi, janji kekal.
Refr: Cahya sorgawi, cahya sorgawi
jiwa penuh kemuliaan-Nya.
Haleluya, aku bersuka
memuji Yesus, ’kumilik-Nya.
P Kasih karunia Yesus Kristus, TUHAN kita, menyertai saudara sekalian.
J Amin, amin, amin. (Dinyanyikan)
TATA IBADAH
MINGGU SENGSARA VI
PERSIAPAN
TUHAN MEMANGGILMU (Jemaat Berdiri)
Koord. Penyelenggara Ibadah,
Lihatlah hidupmu! Hidupmu bagaikan bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia.
Menyanyi, DSL.No.991,2 dan 3 ”Pikul Salib”
Hendaklah kau iring Yesus pikul salib
Jangan takut dan belisah ikut Tabib
Refr Pikullah salibmu serta, pandang tetap
Hingga dapatlah mahkota, sukar lenyap
TAHBISAN
P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
J Amin
SALAM
P TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudara juga.
Menyanyi,
”Kasih Dari Surga”
Kasih dari surga memenuhi tempat ini
Kasih dari Bapa surgawi
Kasih dari Yesus mengalir dihatiku
Membuat damai di hidupku
Mengalir kasih dari tempat tinggi
Mengalir kasih dari tahkta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir
Mengalir memenuhi hidupku
BIMBINGAN-NYA MENGOKOHKAN HATI
Pnt ”Tetapi Engkau Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!” (Maz. 22:20)
Menyanyi,
KJ.No.178 ”Kar’na Kasih-Nya Padaku’
Kar’na kasih-Nya padaku Yesus datang ke dunia;
Ia t’lah membr’ri hidup-Nya ganti ku yang bercela.
Refr: O, betapa mulia dan ajaib kuasa-Nya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus manusia
DOSAKU KUBERITAHUKAN DAN DI JALAN SENGSARA-NYA KUBERJALAN (Duduk)
Menyanyi,
”Selidiklah Akan Daku”
Selidiklah akan daku ya Allah
ketahuilah akan hatiku
Ujilah akan daku dan ketahuilah
akan segala kepikiranku.
Pnt Mari kita berdoa, ...................................................................
(Berdiri)
Pnt Membaca, Markus 13:1 – 13.
Menyanyi,
NKB.No.83 ”Nun Di Bukit Yang Jauh”
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
Lambang kutuk nestapa, cela.
Salib itu tempat Tuhan Mahakudus menebus umat manusia.
Refr Salib itu kujunjung penuh,
Hingga tiba saat ajalku. Salib itu kurangkul teguh
Dan mahkota kelak milikku.
DOA PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH (Duduk)
Pnt TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudaara juga
Pnt Marilah kita berdoa, ..............................................................
Pnt Marilah kita membaca Alkitab,
Puji-pujian
P Khotbah
Puji-pujian
PERSEMBAHAN
Sym Nas Persembahan: Matius 26:6 – 12.
Marilah kita membawa persembahan kita, ke meja persembahan.
Menyanyi,
KJ.No. 281 “Segala Benua dan Langit Penuh”
Segala benua dan langit penuh
dengan bunyi Nama yang sangat merdu,
Penghiburan orang berhati penat,
pengharapan orang yang sudah sesat.
Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
Sesungguhnya Yesus yang layak benar
Dib’ri Nama itu, kudus dan besar,
Yang oleh sengsara kematian-Nya
Memb’ri keampunan dan damai baka
Nama itu suci kudus.
Siapa belum mengenal Penebus.
Sekalian bangsa sekali hendak
Berlutut di hadapan Yesus kelak,
Dan kita kiranya menyanyi serta
Malaikat di sorga pujian sembah
”Yesus, Yesus, Tuhan Kudus,
Dipuji kekal nama-Mu, Penebus!”
Sym Marilah kita berdoa untuk persembahan yang telah diberikan.
DOA SYAFAAT
P Mari berdoa, ..........................................................................
ALLAH MENYERTAI KITA (Berdiri)
P Menjalani hidup sebagai orang percaya kepada Dia yang Menyelamatkan berarti:
J Menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus.
Menyanyi,
NKB.No.73 ”Kasih Tuhanku Lembut”
Kasih Tuhanku lembut! Pada-Nya ’ku bertelut
Dan kudambakan penuh kasih besar!
Yesus datang di dunia, tanggung dosa manusia;
Bagiku pun nyatalah Kasih besar!
Refr: Kasih besar! Kasih besar!
Tidak terhingga dan ajaib benar Kasih besar!
P Kasih karunia Yesus Kristus, TUHAN kita, menyertai saudara sekalian.
J Amin, amin, amin. (Dinyanyikan)
PELENGKAP TATA IBADAH MINGGU SENGSARA I
”Anak-anak itu, anak-anak kita”
PROSESI SALIB
Fragmen
(2 orang ibu berjalan dan bercakap-cakap)
Ibu 1 Ah, saat ini saya betul-betul sibuk. Tidak tahu lagi mana yang harus didahulukan.
Ibu 2 Ya memang, saya juga demikian apalagi anak-anak di rumah tidak mau mengerti dengan apa yang kita lakukan.
(1 orang bapak masuk sambil tertawa kecil dan menyeringai)
Bapak 1 Pulang rumah selalu membosankan. Anak-anak selalu mengganggu ini dan itu, apalagi isteriku, ah!!! Selalu tak pernah diam di rumah.
Peduli amat dengan mereka!
(4 orang anak-anak masuk dan melompat-lompat karena sangat gembira. Mereka berpegangan dan berputar sambil melagukan ”Putih-putih Melati” kemudian berhenti dan menghadap jemaaat)
Anak 1 Aku sangat sayang pada ibuku
Anak 2 Kalau akuuuu, aku sangat sayang pada ayahku.
Anak 3 Aku juga. Karena mereka sangat sayang padaku.
Anak 4 Aku, akuuuuuuuuuuuu,
(Tiba-tiba terhenti oleh karena teriakan seorang ibu)
Ibu Putriiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, sini!!!
Taunya bermain saja! (Plak)
(Sang ibu menampar dan memarahi anaknya. Setelah itu Anak 4 menangis seorang diri sambil berkata kepada dirinya sendiri)
Anak 4 Tuhan, apa salahku?
(Anak 4 kemudian menangis seorang diri sambil diiringi instrumen lagu ”Oh Ibuku” dan sementara itu anak 1, 2 dan 3 masuk kembali)
Anak 1 Sahabatku jangan kamu sedih.
Anak 2 Jangan kamu menangis
Anak 3 Mari kita bertanya pada Yesus
Anak 4 Tuhan Yesus,
Guruku bilang, orang tua adalah pemberian-Mu
Tetapi, mengapa mereka begitu jahat?
Mengapa mereka menyakitiku?
Mengapa mereka selalu meninggalkanku?
(Setelah berdoa, anak-anak meninggalkan panggung dan masuk Ibu 2 dan Bapak 1)
Bapak 1 Ya Tuhan, apa yang sementara kami lakukan ini.
Ibu 2 Adakah Engkau mau menunjukkan jalan bagi kami?
(Keduanya jatuh dan berlutut menghadap jemaat. Kemudian masuk seorang anak membawakan lagu ”Bertobatlah”)
”Bertobatlah”
Bertobatlah dan balik pada Bapa
Dia tunggu Kau dengan kesetiaan-Nya
Tuhan sudah mengampuni dosa mu
Oh baliklah pada Allah
Mari balik pada tangan kasih-Nya
Di sanalah kau rasakan hangat-Nya
Tuhan tunggu dalam kehidupan-Nya
Oh baliklah pada Allah
Refr:
Oh baliklah pada Allah
Jangan lambat hai sobatku
Tuhan tuntut kepada-Mu
Oh baliklah pada Allah
(Setelah menyanyikan lagu tersebut kemudian anak-anak lainnya yang telah disiapkan membagi-bagikan ”Salib kecil dari kertas”. Sementara itu terdengar lagu ”Bapa yang Kekal”.)
“Bapa Yang Kekal”
Kasih yang sempurna telah kut’rima dari-Mu
Bukan karna kebaikanku Hanya oleh kasih karunia-Mu
Kau pulihkan aku layakkanku ’tuk dapat memanggil-Mu Bapa
Kau b’ri yang kupinta saat ku mencari ku mendapatkan
ku ketuk pintu-Mu dan Kau bukakan
S’bab Kau Bapaku, Bapa yang kekal,
Takkan Kau biarkan aku melangkah hidup sendirian
Kau selalu ada bagiku s’bab Kau Bapaku, Bapa yang kekal
PELENGKAP TATA IBADAH MINGGU SENGSARA II
”Kepahitan”
(Prosesi Hitam)
(Kelompok hitam (KH yang terdiri dari A1, A2, A3) memasuki ruangan dari 3 penjuru dalam iringan lagu irama kematian dan bersimpuh di bawah salib. 3 orang remaja (R) masuk dengan langkah memburu)
R1 Hentikan langkah kalian. Apa ini, apa yang kalian lakukan!
A1 Kami ingin melihat Yesus.
A2 Kami ingin mengikuti-Nya.
A3 Kami ingin memikul salib-Nya.
KH Kami ingin bersama-Nya.
R2 Ah, bodoh, bodoh! Sungguh bodoh! Dia telah mati dan meninggalkan kalian.
R3 Dia kini tak peduli lagi dengan kita.
KH Ya Yesus Tuhan kami, benar, benarkah semua itu?
(3 orang remaja berlari meninggalkan ruangan. Dan kelompok hitam terduduk serta menunduk)
Khadim Dunia semakin tua, dunia tak lagi memberikan kenyamanan. Manusia saling menggigit dan saling menelan. Anak-anak menjerit, merindukan kehadiran orang tua dan manusia lainnya berpangku tangan melihat penderitaan di depan mata.
KH Yesus kami ingin mengikuti-Mu. Tetapi mengapa cobaan semakin berat?
(Masuk seorang Ayah dengan peralatan tukang batu dan diiringi dengan lagu ”Ayah”)
A1 Papa, pa, pa, ppapa. Bukankah iitu papaku (tergagap dan tak percaya).
Tuhaaaan, aku sangat merindukannya, mengapa kau terlalu cepat mengambilnya dariku.
KH Bersabarlah dalam penderitaan. Janganlah dosa tercipta dalam keraguanmu.
(Masuk seorang ibu dan berlutut sambil berdoa)
Ibu Ya Tuhan kota bentengku.
Kini anakku telah dewasa dan menjadi manusia yang berhasil. Berilah dia kemurahan-Mu sehingga dia boleh selamat sejahtera, (Terputus oleh sebuah teriakan dan sebuah tarikan tangan)
R3 Mama!!! Sini! Mana surat-surat tanah bagian saya.
Ibu Bukankah sudah ibu berikan tempo hari padamu?
R3 Ah! Ditanya malah balik bertanya. Dasar perempuan tak berguna!
(R3 mendorong kepala sang ibu dan sang ibu langsung rebah di lantai)
A2 Dunia menjadi kacau balau. Tiada ingatkah dia ketika kecil? Namanya selalu menjadi bagian dalam alunan doa sang ibu.
(Terdengar lagu ”Di Doa Ibuku”)
Ibu (Berdiri perlahan-lahan) Tuhaaan, ambilah hidupkku, bawalah aku bersamamu.
(R3 masuk dari depan dengan berlari)
R3 Mama, mamaaaa. Jangan tinggalkan aku.
(Terdengar lagu ”Mama”)
Khadim Manusia, manusia. Akuilah tindak-tandukmu dalam dosa yang kau lakukan. Sadarlah, selalu ada jalan bagi mereka yang dalam sesal mengaku dosa pada-Nya.
(Kelompok Hitam berdiri perlahan dan berjalan bersimpuh di bawah salib)
KH (Melagukan ”Oh Mawu Malondo”)
O mawu malondo Ruata I amang
Elangu meghogho maki ambang
Tulung ampunge Mawu
Haghieng dalawangku
Dan durhakaku su tenggo Nu
A3 Ya Yesus Tuhan kami sungguh besar kuasa dan kasih-Mu. Engkau selalu bersama-sama dengan kami.
(Mendengarkan “Ajakan Mengikuti Sengsara Yesus” dan Jemaat melagukan KJ.No. “Pada Kaki Salib-Mu”
PELENGKAP TATA IBADAH MINGGU SENGSARA III
”Salib-Nya”
Bagian I
Pemuda (Berjalan melewati tempat salib yang kosong)
Oh, ohk, oh tidak apa yang terjadi ini. Di mana, di mana. Mana salib Yesus. Di manaaaaaaaaaaa. (Berlari sambil kebingungan)
Pelayan (Berjalan dengan bingung sambil melihat Pemuda yang berlari)
Anak muda ada apa ini?
Pemuda Mana, mana Dia, mana salib-Nya.
Pelayan Salib, salib. Salib apaan. Dasar pemuda tak berguna.
Iblis (Berjalan dengan pongah) Ha, ha, ha, aku berkuasa, karena akulah penguasa dunia, ha, ha, ha…
Pemuda A, a, a, apa itu. (Lari meninggalkan panggung dengan Pelayan)
Prolog Perbuatan daging telah nyata yaitu: Percabulan, hawa nafsu, penyembahan berhala, perseteruan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, kemabukan, pesta pora bahkan perjudian. Terhadap semua itu ku peringatakan kamu, bahwa barang siapa melakukan hal-hal demikian ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Akhirnya iblis berhasil menguasai kehidupan manusia dan satu per satu manusia mulai melupakan Tuhan.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Untuk itu, upah dosa ialah maut tetapi Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Bagian II
Pengawal Huh... kau tidak layak hadir di sini, bikin kacau saja!
Orang 1 Ayo selamatkan diri-Mu sendiri! Katanya Anak Allah... huh!!!
Orang 2 Orang lain Dia bisa selamatkan tapi diri-Nya tidak dapat Dia selamatkan (Tertawa mengejek)
Orang 1 dan 2
(Semua yang berperan sebagai tokoh jahat)
Salib, salibkan Dia.
Lagu NKB.No. 83 ”Nun di Bukit yang Jauh”
Instrumen KJ.No. 401 ”Makin Dekat, Tuhan”
Prolog Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita. Tetapi siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan. Ia dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit dan hukuman kitalah yang ditanggungnya dan Dia diremukkan oleh kejahatan kita.
Ya itulah Yesus dan penderitaan-Nya. Ia harus membayar harga yang sangat mahal, agar kita bisa masuk hadirat-Nya.
Penderitaan-Nya sungguh luar biasa. Sekali deraan Yesus dicambuk 39 kali. Cambukan yang kuat dan bertubi-tubi mencabik-cabik kulit dan daging Yesus sehingga sekujur tubuh-Nya merah dan rusak, berlumur darah Maha Suci.
Sesudah malam penyiksaan itu, di pagi harinya, setelah Pilatus mengadili-Nya, Ia pun dikenakan mahkota duri yang tajam. Luka di punggung-Nya masih basah, langsung dirobek waktu balok seberat 50 kg dibebankan di bahu-Nya. Ia diseret melewati jalan-jalan kecil di Yerusalem. Ratusan orang mengejek dan menghina Dia bahkan prajurit Roma menendang-Nya berulang-ulang kali. Beberapa kali Yesus terjatuh, bebatuan di jalan merobek kulit-Nya. Tulang pipi-Nya retak terhantam bumi saat Dia terjerembap.
Di bukit Golgota, tangan dan kaki Yesus di paku. Darah menyembur saat paku sepanjang 20 cm menembus. Yesus harus menahan seluruh berat tubuh-Nya. Dada-Nya mulai sesak, paru-paru-Nya terisi darah. Dalam penderitaan yang sangat hebat, Yesus masih sempat berkata,
Yesus “Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Prolog Seperti biasa, Ia selalu menegadah ke langit mencarii Bapa, sumber hidup-Nya. Tetapi waktu itu langit kelam, matahari di sembunyikan awan pekat. Pekatnya dosa anak-anak manusia. Bapa memalingkan wajah-Nya, saat itulah Yesus berseru,
Yesus “Eli, Eli Lama Sabakhtani.”
Prolog Itulah penghukuman yang Dia terima karena dosa kita.
Penderitaan yang Yesus jalani ini, untuk cinta dan demi pulihnya hubungan yang indah dengan kita manusia. Untuk itu lakukanlah segala hal dalam hidup ini karena cinta kepada Yesus dan seperti cinta-Nya kepada kita.
Karena Firman Tuhan berkata: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Iblis (Lari ketakutan sambil berteriak)
Tidak.........................tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak.
Bagian III
Prolog Dengan rasa bersalah dan penuh kesadaran, manusia datang berlutut dan mengaku dosa-dosa yang mereka perbuat.
Pemuda Ya Yesus, ampuni aku. Berulang kali Kau kusalibkan. Kini, jadikan aku pengikut-Mu.
Pelayan Ampunilah aku. Berulang kali aku berbicara tentang Mu, tapi aku tidak mau tahu dengan salib-Mu.
Kini, aku siap memikul salib dan menyangkal diri.
Lagu KJ.No. 368 “Pada Kaki Salib-Mu”
Prolog Yang mau mengikut-Nya, haruslah menyangkal diri dan memikul salib.
Dan jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Amin.
PELENGKAP TATA IBADAH MINGGU SENGSARA IV
”Kitalah yang Mati”
Babak 1
Solo KJ.No.368 “Pada Kaki Salib-Mu”
(Tiga Kelompok Perempuan yang masing-masing terdiri dari tiga orang, masuk dari tiga jurusan berbeda, dan yang terdepan membawa karangan bunga)
Musafir Berhenti!!! Dari manakah kalian.
Ibu 1 Kami baru saja menjenguk Yesus.
Ibu 2 Kami membawa bunga untuk-Nya.
Ibu 3 Mudah-mudahan, Dia tersenyum dengan bunga-bunga itu.
Musafir (Tertawa terbahak-bahak) Mari, mari sini. Ayo kita balik lagi.
Musafir (Mengambil karangan bunga dan melemparkannya ke lantai di hadapan Tiga Kelompok Perempuan)
Ambil bunga-bunga kalian ini. Di sini bukan lagi Yesus yang mati, tetapi kalianlah yang mati.
Musafir Mari, mari datang mendekat dan lihatlah siapa yang kini tergantung di salib dan mati.
(Tiga Kelompok Perempuan datang mendekat. Melihat ke dalam cermin yang tergantung di salib dan amat terkejut)
Ibu 1,2,3
Oh, ohk tidak, tidak mungkin. Tidak mungkin ini terjadi
(Tiga Kelompok Perempuan kemudian terduduk di pinggiran ruangan)
Musafir Apa? Tidak, tidak mungkin? Ini semua adalah nyata. Dan kalianlah yang membuat semua itu.
Ibu 1,2,3
Mengapa, mengapa harus kami?
Musafir Kalau kalian masih sangsi dan tidak percaya. Ini! Lihatlah gambaran hidup kalian yang telah berlalu.
(Semua meninggalkan panggung dan diisi dengan sebuah lagu)
Solo Lagu ”Hari Kiamat”
Babak 2
Janda (Berlutut dengan posisi menyamping di depan salib)
Oh Tuhan mengapa hidupku seperti ini. Mengapa kau ambil segala-galanya dariku. Ya Tuhan, aku sangat merindukan suami dan anak-anakku. Mengapa mereka harus mengalami kecelakaan itu dan mati.
Tuhan ambil, ambillaaaah hidupku.
Ibu 1 (Masuk dengan tergesa-gesa dan terkejut melihat si janda)
Aaah, dasar janda tak tahu diuntung. Minta dikasihani lagi pergi, pergi sana. Dan jangan berdoa lagi di gereja ini.
Mungkin ingin perhatian dari suami orang! Ha, ha, ha.
(Keluar dari ruangan)
Ibu 2 Sulit, sulit semua serba sulit. Barang-barang semakin mahal.Gaji suami ditambah dengan gaji saya juga tidak cukup.
Suami Ma, mama. Ada apa ini?
Ibu 2 Hei, kamu ini seharusnya tahu diri. Apa yang kamu berikan tidak sebanding dengan apa yang kita butuhkan.
Suami Tapi, tapi bukankah,
Ibu 2 Ahk saya tidak mau tahu. Pokoknya kamu harus usahakan dengan cara apa pun. Atauuu, korupsi sajalah,
(Suami berjalan meninggalkan ruangan)
Ibu 2 Hei!!! Sini dulu! Dasar suami tak tahu diuntung.
Anak Ma, mama. Tadi ibu guru di sekolah bilang kami harus membawa,,,, (Terhenti)
Ibu 2 (Menjambak rambut dan memukul si anak)
Sudah tahu orang tua lagi susah, mau minta ini, minta itu. Pergi sana!!!
(Ibu 2 pun keluar dari ruangan sambil berpapasan dengan seorang nenek. Ketika berpapasan Ibu 2 menyenggol dan terus berlalu)
Nenek (Terjatuh dan berdiri perlahan-lahan)
Ibu 3 (Masuk ke dalam ruangan dari arah berlawanan) Ma, mama. Di mana mama. (Suara perlahan kemudian berubah menjadi panggilan yang membentak) Mama, mama! Ahk sudah tua masih bikin pusing saja.
Nenek Anakku, mama merasa sakit.
Ibu Iya, tapi sudahlah, jangan lagi jalan ke sana, jalan ke sini. Mama kan seharusnya menjaga cucu.
Nah sekarang sana, minum obat di dapur dan kalau sudah tidur saja di kamar belakang. (Berlalu dari ruangan)
Nenek (Berlutut dan berdoa) Ya Bapa ampunilah dosa-dosa kami.
(Nenek kemudian berdiri dan berjalan perlahan, ke luar ruangan sambil solo membawakan lagu)
Solo Lagu ”Di Doa Ibuku”
Babak 3
(Musafir dan Tiga Kelompok Perempuan berada kembali di posisinya masing-masing)
Musafir Adakah kalian mengingatnya lagi?
Ibu 1,2,3
Bukankah itu sebuah kewajaran.
Khadim Celakalah kalian gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala? Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman.
(Musafir keluar dari ruangan dan Tiga Kelompok Perempuan berlutut jauh dari kaki salib)
Solo NKB.No. 83 ”Nun Di Bukit Yang Jauh”
(Sementara lagu dinyanyikan, Musafir kembali masuk dengan Sembilan anak-anak dan khadim turun dari mimbar serta menyuapi anak-anak dengan makanan sebagai simbolisasi gembala yang baik)
Musafir Firman Tuhan berkata: ”Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, ............... sebab Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda.
Solo KJ.No. 372 ”Inginkah Kau Ikut tuhan”
(Sembilan anak mengajak Tiga Kelompok Perempuan yang berlutut untuk datang di bawah salib dan berlutut)
PELENGKAP TATA IBADAH MINGGU SENGSARA V
”Penderitaan”
Part 1
(Tiga orang berpakaian putih masuk sambil disiksa oleh tiga orang berpakaian hitam)
Hitam 1,2,3 (Bersamaan) Jalan!!!............................Ayo jalan!
(Dalam adegan penyiksaan, Tiga orang berpakaian putih digiring oleh tiga orang berpakaian hitam sampai di depan)
Hitam 1 Hidup adalah sebuah penderitaan. Seorang laki-laki adalah budak hawa nafsu dan angkara murka.
Hitam 2 Jangan sekali-kali kalian mencoba mencari jalan keluar dari kami. Karena kami selalu ada untuk kalian.
Putih 1 Tidak, tidak. Aku tidak akan lari dari kalian. Tuan dari nafsu dan kemurkaan.
Siksa, siksa aku dalam kenistaan. Aku sangat menikmati dunia ini. Oh wanita, di mana wanita-wanitaku yang cantik dan montok.
Putih 2 Tapi, tapi akuu. Ah, bukankah kita orang beriman seharusnya kita tidak boleh menjadi budak dari dunia. Tapi, tttapi, mengapa nikmat dunia tidak bisa ku tolak?
Hitam 1,2,3 (Bersamaan tertawa terbahak-bahak) Huaha,.... ha, ha, hah.
Putih 3 (Berlari menuju salib dan tersungkur) Ya Tuhan, mengapa, mengapa beban hidup ini begitu berat.
Kenapa para suami selalu hidup dalam penderitaan.
Hitam 1,2,3 (Bersamaan tertawa terbahak-bahak) Huaha,.... ha, ha, hah.
Hitam 3 Bodoh, sungguh tolol!!! Hidup dalam keluarga adalah sebuah penyiksaan. Suami adalah budak isteri dan anak-anak. Kenapa harus bertanya lagi.
Apalagi, kepada Dia yang tidak bersama-sama dengan kita.
Solo Lagu ”B’ratkah Beban Hidupmu”
(Hitam dan Putih ke luar dari ruangan)
Part 2
Khadim Penderitaan dan pergumulan akan senantiasa berlangsung. Kini seluruh makhluk, bersama-sama merindukan pembebasan.
(Musafir kemudian menyingkir dan menjadi pengamat dari jauh terhadap adegan yang akan berlangsung. Kemudian dari arah belakang seorang wanita berjalan dengan setengah berlari diikuti oleh Putih 3 sebagai suami)
Isteri Ah!!! Dasar suami goblok, suami tak tahu diri.
Putih 3 Ma, mama. Nanti dulu. Dengarkan penjelasan papa.
(Terus berjalan sampai di depan)
Isteri Seharusnya sebagai suami, kamu tidak membiarkan isterimu kelaparan seperti.
Putih 3 Lapar, apa yang kamu maksudkan? Bukankah setiap setiap hari kita selalu makan dan anak-anak pun tidak pernah berteriak karena lapar.
Isteri Buodoh! Sini dengarkan baik-baik. (Menarik kasar putih 3)
Bukan ini yang lapar, tetapi mata! Mata ini yang selalu lapar dan tidak kamu turuti.
Putih 3 Seharusnya kamu sabar dan,
Isteri (Tertawa sinis) Apa, aapa! Saya harus sabar. Kamu saja yang sabar. Mulai sekarang kamu urus anak-anak. Dan jangan pernah memikirkan aku. Selamat tinggal. Selamat tinggal kemiskinan.
(Setelah beberapa saat, ketika Putih 3 jatuh terduduk dan merenung. 2 orang anak masuk)
Anak 1,2 Papa, papa.
Anak 1 Kenapa papa duduk di sini.
Anak 2 Kenapa papa bersedih.
(Anak 1 merangkul sang ayah dan anak 2 berdiri di samping sambil bernyanyi penggalan lagu ”Mama”)
Putih 3 Ya Allah, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
(Putih 3 dan anak-anak meninggalkan panggung dan kemudian setelah keadaan hening seiring dengan masuknya Putih 1 dan 2 maka terdengar instrumen lagu ”Naluri Lelaki” by Samsons)
Part 3
Putih 1 Menjadi lelaki adalah yang terindah dalam hidup ini. Kita adalah raja dan apa yang kita lakukan adalah sebuah kebenaran.
Putih 2 Bukan, bukan begitu. Setahu saya kita hidup untuk yang lain, sehingga isteri dan anak-anak seharusnya menjadi perhatian kita.
Putih 1 Aaaah, isteri dan anak-anak. Ah, tahu apa mereka. Kita kan suami seharusnya kita bisa menjadi penentu dalam hidup. Dan apa yang kita lakukan adalah kenikmatan.
Putih 2 (Berpikir sejenak) Betul, betul apa yang kau katakan. Saya merasakan kebenaran dari mu. Sepertinya hidup di rumah hanya membosankan. Isteri terlalu cerewet dan anak-anak, oh sungguh menyebalkan.
(Masuk Putih 3 dan dicegat oleh Putih 1 dan 2)
Putih 1 Hei, hei kamu. Nanti, nanti dulu. Kenapa kau murung. Bikin malu laki-laki saja.
Putih 2 Saya dengar dia ditinggal isterinya.
Putih 1 Hah! Ha, ha, ha. Kenapa harus susah biarkan, biarkan isterimu. Kenapa harus pusing. Mari, mari kita cari yang lebih montok dan lebih cuaantik.
(Berjalan ke luar sambil mengajak Putih 2)
Putih 3 Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
(Masuk Anak 1 dan 2)
Anak 1 Papa, papa.
Anak 1 dan 2
Kami merindukan mama.
Putih 3 (Berteriak) Huah!!!!! Pergi, pergi kalian semua.
Ya Tuhan aku tidak mampu lagi dengan semua ini. Lebih baik aku mati.
(Tiba-tiba masuklah sang isteri)
Isteri Tidak, tidak jangan kau berkata begitu.
Putih 3 Mama. Ya Tuhan benarkah semua ini.
Anak 1 dan 2
(Masuk bersamaan) Mamaaaa.
Putih 3 Ya Tuhan. Terima kasih atas berkat-Mu. Apa yang Engkau lakukan terlalu tinggi, tidak mampu kami selami.
Solo Lagu ”Tangan yang Berlubang Paku”
Khadim Mereka yang berjalan dalam kenistaan akan senantiasa disiksa oleh dosa. Dan, wahai kamu yang mau kembali ke jalan Allah. Mari, mari datanglah dalam kepastian sebab Yesus senantiasa menunggumu.
(Masuklah Putih 2 sambil berlari dengan penuh sesal)
Putih 2 Ya Tuhan, trima aku, terimalah aku bersama-Mu.
Solo Lagu ”Kerinduan”
Khadim Inilah realita dalam hidupmu, hidup kita semua.
Kh + Jem Lagu KJ.No.381 ”Yang Maha Kasih”
Friday, February 27, 2009
TATA IBADAH MINGGU SENGSARA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment