TATA IBADAH RETRET
CALON SYAMAS DAN PENATUA
Persiapan
Marilah Sujud Menyembah-Nya
P Kita hadir disini, untuk mengasingkan diri. Marilah kita menyembah Tuhan Allah dalam kekudusan-Nya; memuliakan nama-Nya yang tinggi luhur dan merasakan kehadiran-Nya kini dan di sini seraya menantikan sabda-Nya.
KJ.No. 17 “Tuhan Allah Hadir”
Tuhan Allah hadir pada saat ini.
Hai sembah sujud di sini.
Diam dengan hormat,
tubuh serta jiwa,
tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya,
hatimu serahkan dalam kerendahan.
Sadarilah, Allah Hadir Di Sini
P Di keheningan malam ini, sesaat kita merenungkan arti kehadiran kita di sini sambil melihat apa makna panggilan kita sebagai Pelayan Khusus.
Menikmati sapaan lembut Sang Pengasih yang dengan ketulusan dan setia-Nya, memanggil dan menyapa kita semua .....
Saudaraku marilah kita sejenak menoleh ke belakang .....
Mungkin ada rasa kerendahan diri karena ketidakmampuan yang terus menghantui .....
Mungkin ada rasa takut karena melihat jalan yang membentang panjang .....
Mungkin ada rasa kesangsian atas keberadaan diri dan keluarga, bahkan ada ketidakharmonisan yang membuat kita takut untuk melangkah dan menjadi teladan .....
Saudaraku, di tengah kemelut dan pergumulan yang kita hadapi saat ini.
Marilah kita mengosongkan diri, hati dan pikiran untuk mendengarkan bisikan dan sapaan mesra-Nya walau samar, seraya menikmati persekutuan yang indah bersama Tuhan yang memanggil, merangkul kita untuk menjadi pelayan-pelayan-Nya.
Karena itu di tengah pergumulan dan perjuangan hidup ini maka saat ini kita terpanggil untuk merenungkan arti menjadi seorang Pelayan khusus yang bertanggung jawab atas iman kepercayaan kepada-Nya.
Dengan kesadaran berbekal semangat untuk menikmati kehadiran Yesus dengan sungguh dan setia .....
Marilah kita membayangkan bahwa Ia tengah menatap kita serta berada di tengah-tengah kita .....
”Mari Masuk”
Mari masuk, mari masuk, masuk hatiku ya Yesus
Datang sekarang, datang tinggal, dalam hatiku ya Yesus.
Doa Mohon Kehadirannya
P Hadirlah di tempat ini, ya Allah,
J Hadirlah dengan kemenangan-Mu, ya Yesus Kristus.
Hadirlah di antara kami.
P Rasukilah hidup kami oleh kepenuhan Roh-Mu yang kudus;
Agar segala hati yang gundah dan resah dan segala pikiran;
Yang kacau dan kotor terhalau pergi,
Diganti kemurnian dan ketulusan.
Diamkanlah segala gemuruh hati kami,
J Diamkanlah segala gejolak keinginan kami,
P+J Agar hanya Engkau yang berbicara dalam diri kami,
Agar hanya Engkau yang berbicara dalam diri ini,
Dan hanya suara-Mu yang terdengar di hati bathin kami.
P Kami rindu bercakap dengan-Mu Tuhan,
Kami ingin menjumpai-Mu dalam keheningan,
Bersamalah dengan kami ya Tuhan Allah yang adalah
Bapa, Putera dan Roh Kudus ...................... .
Tembang Penyembahan
”S’rahkanlah”
S’rahkanlah hidupmu pada-Nya,
S’rahkanlah seluruh persoalanmu.
S,bab di dalam nama-Nya ada jaminan kekal
Di dalam segalaperkara.
Refr: Berseru pada Yesus; berserah pada Yesus.
Percayalah Dia sanggup menolongmu!
Berseru pada Yesus; berserah pada Yesus.
Dia’kan memb’ri kedamaian abadi.
P Kiranya kami boleh layak kepada-Mu,
Kiranya segala puji sembah kami berkenan kepada-Mu, ya Allah kami.
Dengan tertunduk pasrah, hati kami terangkat kepada-Mu,
Seraya mengucap sembah dan pinta:
J Jaga dan lindungilah kami
Beri kami hikmat-Mu
Agar kami dapat memahami maksud-Mu
Dalam hidup, kerja dan tanggung jawab kami sebagai orang percaya,
Amin .....
Kidung Sembah Baginya
KJ NO. 29 Di Muka Tuhan Yesus
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar'na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3. Di muka Tuhan Yesus 'ku insaf akan salahku;
bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus.
Membaca Lukas 12:22-34
Kegiatan 01
1. Tuliskanlah dalam buku catatan anda, kekuatiran-kekuatiran yang sedang anda rasakan saat ini.
2. Serahkanlah semua kekuatiranmu itu kepada Allah, di dalam doa, sebab Dialah yang mempedulikan kita. Lakukanlah dalam doa pribadi.
Nyanyian Kepasrahan
KJ.No.441:1,4,5 ”Kuingin Menyerahkan”
’Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Ku bunuh keinginan dan hasrat hatiku,
Supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.
Setiap aku jatuh, dirangkul ’ku erat,
Tak kunjung dibiarkan anak-Nya tersesat.
Dan Roh-Nya menerangkan kasih-Nya yang besar,
Sehingga dalam susah hatiku bergemar.
Perenungan Dalam Bentuk Percakapan
1. Duduklah dengan tenang.
2. Berdoalah dengan penuh rasa hormat kepada Allah.
3. Tarik nafas perlahan hingga merasa tenang.
4. Bacalah bagian Alkitab Yohanes 15:1-8 pelan-pelan. Resapkanlah dalam hati. Kalau ada kalimat atau ungkapan yang sangat berkesan, berhentilah di situ. Ulangi kata-kata itu sambil resapkanlah dalam hati. Tanyakan kepada Tuhan, apa maksud dan arti bagi hidup dan pelayanan anda! Rasakan apakah ada gerakan dalam hati anda waktu merenungkan firman-Nya.
Pertanyaan Penuntun:
- Perasaan apa yang muncul sewaktu merenungkan Firman Tuhan itu?
- Apa yang berkesan dalam perikop itu? Mengapa berkesan?
- Dalam bacaan ini Tuhan dialami sebagai siapa?
- Pengalaman apa yang pernah anda rasakan di mana Tuhan dialami seperti dalam perikop ini?
- Apa yang dapat anda ambil dari perikop ini bagi kehidupan dan pelayanan selanjutnya? Bolehkah kita lari dari pelayanan? Bolehkan kita jujur untuk berkata, ”ya Tuhan, aku tidak akan pernah mundur dari tugas yang kau berikan, tetapi bolehkah kubiarkan, demi melakukan pekerjaan-pekerjaanku?”
Mari Bermeditasi
P Meditasi adalah cara mencapai kesempurnaan dalam kehidupan spiritual. Meditasi juga merupakan sarana dalam mana seseorang dapat mencapai ketenangan batin.
Dengan bermeditasi, kita mengosongkan diri untuk tidak mendengarkan suara hati kita, melainkan berusaha mendengar bisikan suara Tuhan yang selalu menyapa kita .....
Sekali lagi, perhatikan bagaimana kita bernafas.
Aturlah pernafasan kita sebagaimana biasanya dan konsentrasi sepenuhnya pada tujuan kita yakni bahwa kita ingin bertatap muka dengan Tuhan.
- Hayati dan rasakan kehadiran-Nya .....
- Rasakan kontak bathin dengan Allah .....
- Dan bayangkan bahwa Allah sedang menyapa dan menanyai saudara: ”Adakah engkau mau menjadi orang kepercayaan-Ku dan tetap setia menjadi pengikut-Ku?
.................renungkanlah............................................................
.....................pusatkanlah perhatian kita...................................
.........................kosongkanlah hati ini........................................
.............................dengarkan suara-Nya....................................
Nyanyian Permohonan
NKB.No.173:1-3 ”Ku Tak Dapat Jalan Sendiri”
Melewati lembah duka semu jalanku gelap dan ngeri
Tuhanku perlu pertolongan-Mu sebab ku tak dapat jalan sendiri
Refr: Ku tak dapat jalan sendiri Tuhan tolonglah daku
Sebab ku tak dapat jalan sendiri.
Pengakuan Dan Penyangkalan Diri
P Tuliskanlah dalam secarik kertas hal-hal yang buruk yang merusak diri dan kehidupan pribadi dan orang lain/keluarga/persekutuan. Sesudah saudara-saudara menuliskannya kemudian masing-masing membawanya ke tempat (drum/kaleng), sesudah meletakkannya lalu membakarnya (sesuai petunjuk khadim), sambil membakar kertas-kertas itu, semuanya melagukan,
DSL.No.149 ”Kuserahkan Pada Tuhan”
Kuserahkan pada Tuhan, tubuh,nyawa, jiwaku;
Cuma aku hendak hidup bagi Dikau Tuhanku
Koor: Tubuh,nyawaku, Roh dan jiwaku.
Kuserahkan, sioh Tuhan sambut hamba-Mu.
Simbolisasi Penyerahan Diri Dan Kesiapan Menjadi Terang Dunia
P Sambil berurut tertib, masing-masing menuju simbolisasi mezbah persembahan, mengambil nyala lilin dan semuanya berlutut di depan mezbah, sementara itu semuanya menyanyikan,
KJ.No.363 ”Bagi Yesus Kuserahkan”
Semua Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.
Laki-laki
Tanganku kerja bagi-Nya, kakiku mengikut-Nya;
Mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah. (2x)
Perempuan
Ya sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku;
Pada Dia ’ku terpaut, Dia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatku. (2x)
(kembali ke tempat masing-masing)
Semua O, betapa mengagumkan Maharaja semesta
Mau memanggilku sahabat; aku dilindungi-Nya!
Bagi Yesus semuanya; aku dilindungi-Nya. (2x)
Renungan Pengutusan
P ”Adalah Petrus, murid pemberani tapi sekaligus bernyali kecil, ia dengan gagah berdiri paling depan ketika badai menerpa menggoyahkannya ia hilang pengharapan dan nyaris tenggelam tatkala tantangan berat menghadang ia mundur ke belakang dan menyangkal Yesus .....”
Cobalah dengan tenang anda membaca tulisan di atas ini sekali lagi, ulangi perlahan dan rasakan seakan Yesus sedang berhadapan langsung dengan kita dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepada kita sendiri:
- Apa yang tergerak di hati anda?
- Apa yang ingin anda ucapkan kepada Tuhan?
- Apakah kita benar-benar mengasihi-Nya dan ingin jadi pengikut-Nya yang setia?
Doa Sembah Sujud
KJ.No.361:1,3 ”Di Salib-Mu ’Ku Sujud”
Di salib-Mu ’ku sujud, miskin, buta dan lemah
Yesus, Kau harapanku, agar akau s’lamatlah
Refr: Kupercaya pada Mu, Anak Domba Golgota
Di salib-Mu ’ku sujud: diriku s’lamatkanlah
Kuserahkan pada-Mu, hartaku semuanya,
Bahkan jiwa-ragaku milik-Mu seluruhnya.
P Inilah kami sebagai anggota tubuh Kristus, yang ingin memasrahkan diri kami untuk menjadi pengikut-Mu yang setia, bekerja dengan ketulusan dalam satu persekutuan satu pengharapan, satu kasih hanya kepada Yesus Kristus, kami memohon kepada-Mu:
Laki-laki:
Kuasai kami sepenuhnya oleh Roh-Mu agar lebih siap menjadi pengikut-Mu, lebih bergairah membarui hidup kami, lebih rajin mengikuti persekutuan di jemaat, dan memberi diri dalam melayani.
Perempuan:
Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami sebagai saksi-Mu mau bersaksi lewat tingkah-laku kami sehari-hari, di rumah, di jemaat, dan di masyarakat, .....
Kuasai kami dengan Roh-Mu, agar kami tetap setia dan berpegang teguh pada ajaran Gereja-Mu.
P Buatlah kami lebih peka.
Tembang Tekad (Berdiri)
KJ.No.424 ”Yesus Menginginkan Daku”
Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,
Di manapun ’ku berada, ’ku mengenangkan-Nya.
Refr: Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
Bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
NASEHAT RASULI DAN BERKAT
P Karena itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengokohkan kamu.
P Maka damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu di dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
P+J Amin, Amin, Amin, Amin, Amin.
Tuesday, February 9, 2010
TATA IBADAH RETRET CALON SYAMAS DAN PENATUA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment