Monday, February 8, 2010

TATA IBADAH “JALAN SENGSARA” (MINGGU SENGSARA I)

TATA IBADAH
“JALAN SENGSARA” (MINGGU SENGSARA I)

PERSIAPAN
- Semua anggota Jemaat yang akan mengikuti Ibadah “Jalan Sengsara” diangkut pada tempat yang ditentukan sebagai Awal
- Dimohon agar dapat mengikuti Unsur-unsur Ibadah dengan disiplin dan tertib.
- Arak-arakan Pemikul Salib dan beberapa Anak Sekolah Minggu yang akan mengambil bagian dalan Unsur Tata Ibadah untuk berjalan di barisan paling depan.
- Anggota Jemaat diharapkan untuk bergabung dengan kolom masing-masing ketika berjalan.
- Berjalanlah dengan teratur dan khidmat.

(Awal)
DERITA YESUS DALAM NUBUATAN NABI
J Menyanyi,
KJ.No. 169 “Memandang Salib Rajaku”
Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia,
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.

Melihat darah luka-Nya membalut tubuh Tuhanku,
’ku mati bagi dunia dan dunia mati bagiku

TAHBISAN
J Menyanyi,
NKB.No. 83:1,2 "Nun Di Bukit Yang Jauh"
Nun di bukit yang jauh, tampak kayu salib;
lambang kutuk nestapa, cela. Salib itu tempat
Tuhan Mahakudus menebus umat manusia.
Refr: Salib itu kujunjung penuh, hingga tiba saat ajalku.
Salib itu kurangkul teguh dan mahkota kelak milikku.

Meski salib itu dicela, dicerca, bagiku tiada taranya.
Anak domba kudus masuk dunia gelap, disalib kar’na dosa dunia. (Refr)

(Arak-arakan Pemikul Salib dan Jemaat mulai berjalan)
Pemberhentian I

DIA SIAP BERJALAN DI JALAN SENGSARA
J Menyanyi,
KJ.No 174b:1 “’Ku Heran, Jurus’lamatku”
Ku heran Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Refr: Pada kayu salib, ’ku melihat terang
Dan beban hidupku hilang lenyap
Mataku celik, karena iman dan aku bahagia tetap

(Arak-arakan Pemikul Salib dan Jemaat kembali berjalan)
J Menyanyi,
KJ.No 174b:5 “’Ku Heran, Jurus’lamatku”
Tak dapat air mataku, membalas kasih-Nya
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan t’rimalah
Refr: Pada kayu salib, ’ku melihat terang
Dan beban hidupku hilang lenyap
Mataku celik, karena iman dan aku bahagia tetap

Pemberhentian II

DIA DITOLAK DUNIA
J Menyanyi,
KJ.No. 183 ”Menjulang Nyata”
Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salib-Mu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah Ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan Di ufuk timur pagi merekah.

(Arak-arakan Pemikul Salib dan Jemaat mulai berjalan)

Pemberhentian III
(Di depan Gereja 3 Salib kembali ditegakkan)

DIMULAILAH PENDERITAAN ITU
J Menyanyi,
KJ.No.155:1 ”Yerusalem, Pusaka Daud”
Yerusalem, pusaka Daud, betapa kau berubah!
Mengapakah tak lagi kau menjunjung citra sorga?
Mesias datang padamu mencari kebajikan, -
Wajahmu dingin membeku dan Dia Kau salibkan.

Pemberhentian IV

Jemaat melewati 3 salib yang ditegakkan,
Kemudian Jemaat masuk dan duduk dengan tertib di dalam Rumah Gereja

DENGAN APAKAH AKU MEMBALAS DERITA-NYA
(Sementara menyanyi, LILIN Minggu Sengsara dinyalakan, dan Prosesi Pemancangan Salib di depan Mimbar)
J Menyanyi,
KJ.No. 376 ”Ikut Dikau Saja, TUHAN’
Ikut Dikau saja TUHAN, jalan damai bagiku;
Aku s’lamat dan sentosa hanay oleh darah-Mu.
Refr: Aku ingin ikut Dikau dan mengabdi pada-Mu:
Dalam Dikau, Jurus’lamat, ’ku bahagia penuh!

Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana,
Hanya turut kehendak-Mu dan pada-Mu berserah.

(Persembahan)
J Menyanyi,
KJ.No 450 ”Hidup Kita yang Benar”
Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Refr: Dalam susah pun senang; da;am segala hal
Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!

Apa arti hidupmu bukankah ungkapan syukur
Kar’na Kristus penebus berkorban bagimu! (Refr)

Tuhan Yesus, tolonglah, sempurnakan syukurku.
Roh Kudus berkuasalah di dalam hidupku! (Refr)

DOA SYUKUR
J Menyanyi,
KJ.No 446:1 “Setialah”
Setialah kepada Tuhanmu, hai kawan yang penat,
Setialah sokongan-Nya tentu di jalan yang berat
’kan datang Raja yang berjaya menolong yang percaya. Setialah!

(Akhir)
BERKAT
J Amin, amin, amin. (dinyanyikan)

SAAT TEDUH

Kidung Sengsara
(Dinyanyikan selama Arak-arakan berjalan)


TERPUJILAH ALLAH NKB.NO. 3
Terpujilah Allah hikmat-Nya besar
Begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar
Sehingga dib’rilah Putra-Nya kudus
Mengangkat manusia serta menebus
Refr : Pujilah Pujilah buatlah dunia
Bergemar bergemar mendengar suara-Nya
Dapatkanlah Allah demi Putra-Nya
B’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya. Refr

T’LAH LEWAT MALAM YANG GELAP
NKB.NO. 38
T’lah lewat malam yang gelap,
datang hari yang cerah!
Dan rasa takut pun lenyap,
jiwaku bersukalah!
Refr : Sungguh nyata damai sorga
membuatku bergemar.
Kasih Mukhalis bagiku
jadi harta yang besar.

YANG MENABUR DENGAN TANGIS DSL No. 181
Yang menabur dengan tangis,
sambil harap Tuhan-Hu
Mengetam k’lak dengan sorak,
s’lamat yang kekal penuh
Refr : Embun sorga, sorgapun mendiris,
matahari membenas
Hingga sarat, sarat tangkai pulur,
jadi masaklah lekas

TONGKAT TUHAN DSL No. 135
Tongkatlahku Tuhan dan jaga langkahku
dalam malam kabut seorang diriku
Janganlah Kau tinggal aku tersesat
berkembara dalam susah,
sukar dan penat
Refr: Bapa hentarlah, tongkatlahkan daku
agar habis ku berpr’rang
Kau b’ri mahkotaku

TABAH DAN SETIAWAN
Tabah dan setaiawan, ikutlah rajamu
Sambil memuji-muji turutlah Tuhanmu.
Hanyalah perintah-Nya
yang patut di dengar
Setia selamanya, nyanyilah bergemar.
Refr: Laskar Yesus
’yo ayunkan langkahmu
Maj jalan angkatlah lagumu
Turut Dia, Pahalawan Mahabesar,
Ikut Raja Yesus Penebus.

KITA BERSERU
Kita berseru: Haleluya!
Kibarkan tunggul Tuhanku
Kita tampil ke muka hingga
brenti di rumah Bapa Hu.
Refr: Tinggallah teguh pada Rajamu! Musuh akan tewaslah
Jangan bercerai dari Almasih,
k’lak sebentar haleluya.

SUNGGUH KUBANGGA BAPA
Sungguh kubangga Bapa
punya Allah seperti Engkau
Sungguh kubangga Yesus
atas s’gala pengorbanan-Mu
Tak ingin aku hidup lepas dari kasih-Mu
Kasih-Mu menyelamatkan
dan b’riku pengharapan
Kini kupersembahkan apa yang aku miliki
Memang tiada berarti bila
dibanding dengan kasih-Mu
Namun kuingin memb’ri
dengan sukacita di hati
Kar’na ku tahu ini menyenangkan hati-Mu

OH YERUSALEM
Oh Yerusalem kota mulia
hatiku rindu ke sana
Oh Yerusalem kota mulia
hatiku rindu ke sana

Tak lama lagi Tuhanku datanglah
bawa saya masuk sana
Tak lama lagi Tuhanku datanglah
bawa saya masuk sana

DIA LAHIR UNTUK KAMI
Dia lahir untuk kami,
Dia mati untuk kami
Dia bangkit untuk kita semua
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami
Dia Raja di atas s’gala raja
Dia itu firman Allah yang turun ke bumi
Yang jadi sama dengan manusia
Dia Yesus sobat kami,
Dia Yesus Tuhan kami
Sang Penebus Jurus’lamat manusia.

BETAPA BAIKNYA ENGKAU TUHAN
Betapa baiknya Engkau Tuhan
kasih-Mu tiada berkekurangan
Betapa mulia kasih-Mu Yesus
jiwaku di selamatkan

Hosana ku Memuji Tuhan
Hosana ku tinggikan Yesus
Hosana, Hosana, Hosana

KERJA BUAT TUHAN
Kerja buat Tuhan terlalu manise
biar pikul salib terlalu manise
Saya kerja buat Tuhan
sungguh senang-senange
Dipanggil Tuhan terlalu manise
Membuang diri ke ladang Tuhan saudara
Serta Tuhan terlalu manise

BESAR DAN PERKASA
Besar dan perkasa Allah kita
besar dan dahsyat Dia
Besar dan perkasa Allah kita
besar dan dahsyat Dia
Angkatlah panjimu dan suaramu
Puji Sang Raja
Besar dan perkasa Allah kita
besar dan dahsyat Dia

KUMENANG BERSAMA TUHAN
Kumenang 2x bersama Yesus Tuhan
Kumenang 2x didalam peperangan
Kumenang 2x atas segala setan
Haleluya 2x kumenang
Haleluya dia bangkit,
Haleluya dia hidup,
Haleluya dia naik
Rohul kudus turun

BIAR BUMI AKAN BERLALU
Biar bumi akan berlalu
Biar bulan tak bercahaya lagi
Biar langit akan bergoncang
Matahari tak bersinar lagi
Tetapi Tuhan Yesus ku
Tak pernah ingkar janji
Semua yang di firmankan-Nya
Pasti akan di genapi

DI TENGAH KESUKARAN
Di tengah kesukaran sebabnya dosaku
Terbitlah pengharapan tolongan Tuhanku
Kendati jalanku di susah p’rang
Yesus pedoman hidupku b’ri aku menang
Selau ’ku sembahyang
ya Tuhan pimpinlah.

No comments:

Post a Comment