Tuesday, May 25, 2010

tentang KERJA

Alkisah di suatu dusun, hiduplah seorang pembuat jam. Pada statu waktu, saat tertidur, sang pembuat jam bermimpi. Dalam mimpinya ia berkata lepada jam yang sedang dibuatnya, “Hai sobatku jam, sanggupkah kau berdetak 31.536.000 kali dalam setahun?”

Sang jam terperanjat dan menjawab, “Astaga, sepertinya aku tidak sanggup.”

“Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?” tanya si pembuat jam.

“Dalam sehari 86.400 kali? Dengan jarumku yang kecil seperti ini?” jawab si jam dengan ragu.

“Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu tahun?” sambung si pembuat jam.



“Dalam 1 jam harus berdetak 3.600 kali? Wah sulit sekali,” si jam tetap meragukan kemampuan dirinya.

Tukang jam dengan penuh kesabaran bertanya lagi lepada si jam, “Kala begitu, sanggupkah kau berdetak satu kali untuk setiap detik?”

“Oh, kalau seperti itu, aku sanggup!” kata si jam dengan penuh percata diri.

Setelah selesai dibuat, sang jam berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu, dan sungguh luar biasa karena ternyata, selama satu tahun ia telah berdetak tanpa henti. Dan, itu berarti bahwa ia berdetak sebanyak 31.536.000 kali.




Sering kali kita ragu-ragu akan tugas atau pekerjaan yang harus kita jalan. Tetapi, bila kita menjalaninya dengan penuh percaya diri, kita akan mampu melakukannya; bahkan, untuk pekerjaan yang menurut kita mustahil.







1. Bersyukurlah pada Allah. 1 Tesalonika 5:18 berkata, “Mengucap syukurlah dalam segala hal”, jelas sekali maknanya. Allah selalu berharap hal itu membawa kebaikan bagi kita.
2. Adakan evaluasi. Apa yang sebenarnya terjadi? Kita perla mengetahui kebenarannya, betapapun hal itu menyakitkan.
3. Setialah kepada dasar-dasar kehidupan Kristen. Tingkatkan waktu anda bersama Allah.
4. Berhati-hatilah terhadap sikap getir. Kemungkinan sekali anda diperlakukan atau dinilai keliru dalam satu dan lain hal. Itu hádala bagian dari kehidupan – ketidakadilan. Namur anda tidak dapat mengubahnya dengan bersikap gemir. Kegetiran dan kemarahan hanya akan menyakiti diri sendiri dan mereka yang ada di sekeliling anda (Ibr. 12:15).
5. Relakan diri untuk menunggu. Kesabaran untuk menemukan rencana Allah hádala kunci.
6. Lakukanlah perbaikan. Ubahlah sikap yang salah, gantilah tujuan verja anda.
7. Bersikaplah agresif dan tekun dalam langkah-langkah berikut anda. Jangan menyerah. Arahkan perhatian anda pada apa yang Allah sediakan bagi anda. Berusahalah lebih keras untuk relajar dan berkembang sementara anda mencari desempatan-kesempatan baru.













1. Akuilah sumber keberhasilan anda – Allah (I Kor. 9:7).
2. Bersyukurlah dan muliakanlah Allah.
3. Waspadalah terhadap kesombongan. Salah satu tanda kesombongan hádala kecendrungan untuk meremehkan orang lain atau menganggap orang lain kurang penting daripada diri kita sendiri dalam apa yang telah mereka lakukan atau capai (Flp. 2:3-4)
4. Gunakanlah keberhasilan anda sebagai tumpuan kesaksian bagi kemuliaan Allah.








Sebagai seorang PEMECAH BATU.
Ya Allah yang Perkasa, batu pertahananku
Ketika waktu mengeras dan membuat segala sesuatu nampak sama, kehitaman
Peluh derita mengalir seakan mengucur tiada henti,
dan teriknya surya membakar tiada kira.
Kami terjebak dalam pekerjaan dan kami terhisap dalam lubang kesibukkan.

Dalam jebakan kesibukan sebagai pemecah batu kami berseru
“Adakah kasih-Mu dalam kehidupan kami?”
Bila kami bertanya dan berteriak kepada bukit batu
Maka kami akan mendengar suara yang bertanya dalam pantulan diri
“Adakah kasih dalam kehidupanmu?”

Ya Allah yang Perkasa, batu pertahananku?
Tegarkan hati ini dan kokohkan tangan ini untuk lebih perkasa
Karena dalam keperkasaan pemberian-Mu
Maka ada isteri dan anak-anak yang boleh berkata,
“Terima Tuhan atas berkat-Mu TUHAN, dan terima kasih Papa atas lelahmu.”

Sebagai seorang PENGAJAR (Guru dan Dosen)
Ya Allah sumber Hikmat dan Pengertian
Hidup tidak sesederhana teori dalam kata dan hitungan
Kau menjadikan segala sesuatu saling berkait dan membutuhkan
Membuat banyak mulut bisa berkata:
“yang ada, pasti diadakan oleh Yang Mengadakan”

Dalam debu kapur tulis dan suara yang keluar dari mulut ini
Ada berbagai jendela yang boleh dibukakan untuk beroleh pengetahuan
Namun dalam semangat yang membara ada jendela yang tidak bisa terbuka
Dalam gembok iri dan dengki serta ketamakan dan hawa nafsu

Ya Allah sumber Hikmat dan Pengertian
Bantulah kami untuk mencari anak kunci kasih dalam gembok hati yang berkarat.
Bantulah kami untuk tidak hanya membuka jendela pengajaran bagi orang lain
Namun juga bagi mulut-mulut yang berkata:
“Isteriku, Suamiku dan Mama serta Papa.”

Sebagai seorang Sopir dan Tukang Ojek
Ya Allah sang Penuntun Hidup
Dalam waktu yang melesat dan tak terkejar serta asap yang berteman dengan hidung
Ada berbagai kejadian yang boleh disaksikan mata ini
Untuk menggapai hidup dan mengepulkan asap dapur.

Dalam gembira melihat tempat duduk yang terisi penuh
dengan tambahan tempat yang diberi nama VIP
kami berpacu segesit kijang dan membuka mata dalam pandangan elang
dalam harap, setoran boleh tercapai dan sedikit uang tambah bisa diraih.

Ya Allah sang Penuntun Hidup
Banyak kata yang tak terucap dari mulut ini yang ingin berujar,
Peganglah tangan kami agar kokoh mengendalikan mobil dan motor ini
Biarlah dari hari kehari, senantiasa mata ini boleh selalu bertatap dengan
Kekasih jiwa kami.

Sebagai seorang Pedagang
Ya Allah sumber Kejujuran
Dalam temaramnya kabut pagi, tubuh ini telah berpindah dari ketenangan selimut
Dan terbelit dalam hiruk pikuknya ”beli dan membeli”
Terbersit keinginan di dalam hati ”bisakah kumeraup uang dalam kepuasan”
Dan bisakah ssssssssst ”kuperoleh sedikit keuntungan dariiiiiiiiii.......”

Dijauhkanlah apa yang kupikirkan ini, yang ingin kulakukan hanyalah
Untuk mendapatkan rejeki dan berkat-Mu bagi kelanjutan hidup dan sekolah
Anak-anakku serta isteriku yang menunggu dalam kesetiaan di rumah kebahagiaan.

Sebagai seorang Tukang Bangunan dan Tukang Kayu
Ya Allah sumber segala keahlian dan sang Batu Penjuru
Di kala fajar ku telah menggenggam berbagai peralatan

No comments:

Post a Comment