Saturday, February 13, 2010

KESETIAAN : LUKAS 16:10-18

Text untuk direnungkan pagi ini Lukas 16:10-18.
Thema:" Prihal kesetiaan"
Bagian Alkitab yang kita baca pagi ini, mengulas pelajaran mengenai kesetiaan.
Apa yang dimaksud dengan kesetiaan dalam pengertian Alkitab, khusus yang diajarkan
oleh Tuhan kita Yesus Kristus? Ada beberapa element/hal yang perlu kita perhatikan:
1. Setia adalah suatu sikap yang tak mendua ia terfokus hanya pada satu dimensi, satu
objek saja.
2. Setia dalam hal mengemban suatu tugas dapat diartikan sebagai melaksanakan tugas
tersebut hingga selesai secara tuntas.
3. Setia dalam hal pengembanan tugas pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita berarti
kalau kita hanya melaksanakan mandatNya tanpa adanya warna pribadi. Dengan
perkataan lain keinginan dan rencana Tuhan yang jadi, bukan penonjolan akan KeAkuan.
Perikop Alkitab yang kita baca ini, mengulas masalah kesetiaan secara utuh dalam
berbagai ungkapan dalam perumpamaan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus:
1. Ay.10 Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa pelajaran kesetiaan dimulai dari
hal-hal kecil. Apabila kita setia dalam hal kecil maka kita akan dapat setia juga dalam
hal-hal yang besar.
2. Ay.11-12 Kesetiaan kita dalam menggarap akan hal materi/kekayaan dunia
merupakan tanda perdana akan kesetiaan kita terhadap hal pengelolaan kekayaan sorgawi.
3. Ay.13 - 15 Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita kalau kita tak dapat menyembah
Mamon juga menyembah Tuhan. Penyembahan akan Mamon mempunyai pengertian
yang mendalam. Disatu pihak kita diperbudak oleh Mamon berarti kalau hati kita
tertawan oleh Mamon dengan segala dimensi kuasanya. Dipihak yang lain Mamon yang
telah memberi rasa "Kenikmatan" yang semu dan membuat manusia menjadi takkabur.
Egonya mulai menonjol dan tak lagi berkeinginan dengan setia menjalankan tugas yang
diemban. Karena melaksanakan tugas dengan setia selalu mengandung elemen
penyangkalan akan keAkuan. Pada dasarnya sikap orang Farisi selalu ingin menonjolkan
KeAkuannya. Matius 23:5 "Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud
supaya dilihat oleh orang." Dengan perkataan lain pekerjaan yang tak dapat menonjolkan
KeAkuan tak dikerjakan.
4. Ay.16-17 Tuhan Yesus mengajarkan apabila kita ingin menjalakan sesuatu pekerjaan
dengan setia, maka pekerjaan tersebut haruslah dilakukan dengan semangat perjuangan.
"...dan sejak itu kerajaan Alah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut
memasukinya." Yang dimaksud ialah setiap orang yang menerima pengajaran
(menggagahinya) prihal Kerajaan Allah akan berupaya/berebut untuk memasukinya.
Kesetiaan Tuhan dinyatakan dalam hal penggenapan akan Taurat dan Janji-janjiNya.
5. Ay.18 perzinahan diartikan sebagai pemutusan tali janji kesetiaan satu dengan yang
lain dalam pernikahan. Karena itu perzinahan dalam pengertian kerohanian diartikan bagi
orang yang tak setia kepada Tuhan Yahweh dan yang menyembah akan ilah lain. Cf.
Yeremia 3:8 "Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel."
Marilah kita camkan akan pengajaran kesetiaan dalam pelayanan gerejawi, pengikutan
kita terhadap Dia. Sehingga disaat kita bertemu muka dengan Dia, kita akan
mendengarkan pujian akan Tuhan Yesus Kristus kepada kita: "hai engkau hambaKu yang
baik dan setia. masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." cf. Matius 25:21.

No comments:

Post a Comment